Sunday, December 29, 2019

Dieng

Dieng itu adalah keindahan . Dia itu pesona. Dia membuai. Dengan kecantikannya. Dingin.

Dia menghadirkan aura cinta. Tapi dia bisa membius. Seperti dulu pernah terjadi. 

Dieng. Kamu indah. Dan aku pernah sebagai pendudukmu. Meski singkat dan kemudian senyap. Tidak sempat melintas tahun. Namun menggoreskan memori. Lidahku telah menggemari Carica. Buah andalanmu. 

Dan Dieng adalah cinta. Yang akan selalu kukenang.

Kawahmu serupai bibir indah. Namun di tengah pesonamu. Aku melihatmu. Mengenalmu. Dan berat melihatmu menghilang. Ditelan kabut . Sangat pekat. Dan lama 😌

Kita menembus suhu 10 derajat. Dan Keyakinan kepadaNya.telah menyadarkanku. 
Aku tahu. Penguasa Alam selalu memantau.  Mungkin  kamu juga.. Memantauku entah bagaimana.

O ya, aku harus mengatakan. Aku menyayangimu. Dieng. Semoga kabut itu tak lagi menutupimu

28.12.2019
a true story about being a part of Dieng.