Friday, May 14, 2021

Hari Indah bersama

Suasana  hari ini mengingatkanku waktu  Natal kedua . 21 tahun lalu. Aku bersiap kembali kembali ke Pongkor. Tambang bawah tanah yang memproduksi emas. Untuk melaksanakan piket. bersama teman teman. Sudah ada jadwalnya. Kupeluk  Waraney yang belum genap satu tahun, dan aku bergegas ke lapangan. Subuh itu kami mesti memastikan jangan ada PETI masuki areal tambang. teman teman bergegas untuk bisa Sholat Ied dengan keluarga di rumah.  Shift siang, tambang sudah beroperasi normal lagi. 

Idul Fitri yang jatuh tanggal 27 Desember itu - selisih jumlah hari kalender kabisat dan Qamamiyah 11 hari- maka akan bisa terjadi 33 tahun kemudian. Padahal saat saat itu terasa unik nan indah, ketika saling mengucapkan selamat hari raya. 

Hari ini, suasana itu seperti itu terjadi juga. Selamat Idul Fitri dan Selamat merayakan kenaikan Isa Almasih, pertegas rasa persaudaraan dalam kemanusiaan. Kalaupun ada yang berbeda, adalah pandemi.

Dulu melambaikan tangan ke bus bus yang mengantar pulang karyawan. Kali ini,  di rumah kosong. Waraney mengirim wa dari  Isle of the Skye. Dia udah bukan bayi kecil lagi. 

 Dan dari telpon wa, ada yang ingatkan untuk streaming. Hari emang akan terus berganti.