Tuesday, May 24, 2022

Tanam pohon

 Kemarin, di siang yang terik, aku tanam pohon. lagi. Sebuah pohon peneduh ditanam di halaman pabrik. Tidak jauh dari pelabuhan yang ada di pantai Timur.

Sudah sejak lama, keluarga besar (induk) perusahaan ini menanam pohon. Sebagai penanda kecintaan pada alam. Sejak masih era manajemen perusahaan Jepang, para pemimpinnya menanam pohon di pekarangan pabrik.  Pun setelah perusahaan ini menjadi milik negara, tanam pohon ini diteruskan. di bawah pohon di beri singkatan. misal disaat pak Winardi dirut, maka di bawah pohon ada label DWN. Singkatan dari Direktur Winardi.  Atau  di era pak Budi Sadikin, ada pohon DBS. Singkatan nama ini diterapkan dalam keseharian email internal. Praktis, kecil risiko salah tulis nama.

Di deretan pohon yang sudah tumbuh besar, di usia kisaran 5 tahunan ini, pernah juga ada DCM

Sebagai perusahaan yang membutuhkan energi listrik untuk peleburan yang dihasilkan dari pembangkit tenaga air, penamanan pohon adalah kegiatan yang terus digalakkan . Bersama LSM, masyarakat, tentara, merimbunkan sekitar tangkapan air danau Toba.

Rasa rasanya jejakku ada Dairi,  Simalungun, Karo, Humbahas, Samosir,  Tobasa, Tapanuli Utara , sampai  ke hilir Asahan dan  Tanjung Balai di tepian Selat Malaka. dan tentunya area Pusuk Buhit. tempat dalam mitologi jadi awal mula tempat lahir suku Batak.














Tapi, kali ini, tanam pohonku dengan tanggung jawab beda. dengan singkatan yang lain. KCM. Semoga tumbuh besar rimbun, seiring dengan tekad membangun pabrik yang berkualitas unggul dan punya daya saing global.