mengejar tantangan di Piazza del Colosseo |
Jalan kaki di waktu subuh |
Siang yang gerimis saat itu, ketika aku bergegas dari Colloseum. Tiba tiba berubah jadi badai salju.
Lebatnya hujan salju telah leih memutihkan Roma, termasuk menumbangkan pohon, melumpuhkan transportasi.
Aku berusaha ke Termini. mencoba siapa tahu kalau kereta beroperasi normal ke bandara. karena Easy Jet terjadwal pukul sepuluh. Perjalanan Fiumicino memang lebih jauh dibanding ke bandara Ciampino, tempat mendarat Ryan air, budget airline yang aku tumpangi dua hari lalu.
Tapi Termini menjadi tumpukan orang dengan jaket hitam, menunggu jalannya kereta ketujuannya.
Termini |
Kupikir badai ini normal, karena mungkin karena aku belum pernah mengalaminya. Tapi yang kulihat di bandara yang mega itu juga ternyata menunjukkan ketidak normalan. Para petugas banyak membershkan sisa salju, Pengumuman pesawat pun mesti manual karena terjadi gangguan sistem, Dampaknya ... aku ketinggalan pesawat dan mesti membeli ticket lagi untuk ke bandara Orly, seteleah hari telah menjealng malam , baru bisa terbang.
Ternyata... memang lebih enak tinggal di Bogor. Atau Airmadidi.
No comments:
Post a Comment