Thursday, January 19, 2017

Ipb, akhirnya

Matahari belum muncul namun aku sudah meluncur ke Dramaga. Meski lulus tahun lalu, tapi aku baru bisa ikut  dilepas  sekarang.

Terlihat banyak orang tua, rapi mengantar anaknya  di wisuda.
Pak rektor membuka sidang dengan pidatonya. Laju pertumbuhan penduduk 1.3-1.5  persen tapi lahan tidak bertambah.  Diperlukan pendekatan baru dgn model agribisnis yg optimum, memperkuat hulu hilir utk meningkatkan nilai tambah, katanya.

Aku percaya omongan itu. Para profesor dan  pakar di kampus ini concern sekali dalam memecahkan persoalan pertanian luas.
Bahkan, tengah tahun lalu,  Lapan-IPB satelite diluncurkan di India untuk  penginderaan jauh. Memantau lahan pertanian dan kekayaan laut. Mereka mengembangkan algoritma aplikasi data satelit untuk national food security juga environmental monitoring.

Mereka juga menemukan varietas IPB3S sebagai paket teknologi IPB Prima, bisa produksi lebih dari 13 ton. Umurnya genjah, tidak perlu banyak air, dan nasinya enak.

Di kampus ini banyak inovasi. Tahun lalu, dari 936 inovasi di Indonesia,  didalamnya terdapat 359 inovasi oleh IPB.Terbanyak dibanding PT maupun lembaga penelitian di Indonesia.

Akan ada science dan technopark di Taman Kencana Bogor. Memang, dulu ketika mendirikan kampus ini, Sukarno bilang mesti bisa sediakan makan kita sendiri. Ketahanan pangan. Mulia sekali tujuan kampus ini.
Aku hanya tertegun. Jadi IPB memang universitas pertanian arti luas. Meski sebagian orang memelesetkan sebagai institut publisistik atau perbankan atau institut pleksibel banget karena banyak lulusannya berkiprah di luar bidang.
Hari ini memang ada 751 Lulusan, termasuk 51 Doktor, 200san Master dan 470 Sarjana. bergabung dengan 141460 alumninya.


Dengan acara yang tertata apik,
Di bawah alunan When You Believe dari IPB choir,  juga Bagimu Negeri dari Kusbini,   Bundanya Melly Guslow serta Ayah Ebiet G Ade, membuat pikiran dan perasaanku melayang jauh dan terhanyut. Mengingat jasa mereka, dan tekad berbuat baik untuk negeri ini.


 Dan akupun ingin segera  pulang. Menemui  yang dicintai dan selalu mendorongku untuk menuntaskan ini.


Bogor 18 Januari



No comments:

Post a Comment